Pages

Banner 468 x 60px

 

Minggu, 25 Januari 2015

komponen pasif dan aktif

2 komentar

komponen elektronika


Assalamu'alaikum.wr.wb

 Komponen elektronika
berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi bagian pendukungsuatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya.

komponen elektronika pada umumnya di bedakan menjadi 2 yaiutu:
1.komponen pasif
2.komponen aktif 

Komponen pasif
Komponen aktif adalah komponen yangdapat beroperasi tanpa catu daya
Contoh:resistor,kapasitor,induktor,dll

RESISTOR




resistor

Resistor adalah komponen elekronika yang berfungsi sebagai penghambat tegangan dan pembagi arus.

MACAM-RESISTOR

1.resistor kawat
2.resistor batang karbon (arang)
3.Resistor film karbon
4.Resistor  film mental
5.resistor keramik atau porselin

MACAM – MACAM RESISTOR VARIABEL
1. potensiometer
2.potensio meter geser
3.trimpot
4.NTC(negatiftemperatur coeficient) dan PTC(positif temperatur coeficient)
5.LDR
cara membaca resistor

Cara mengukur resistor
cara mengukur resistor


dengan menggunakan Avo meter 

1. selektor swith pada posisi Ohm ,Rx1,Rx10,RX10k ini semua tergantung dari perkiraan besar tahanan yang kita ukur.
2. Tancapkan probe merah pada (+) dan Probe  hitam pada (-)
3. Lalu pertemukan probe merah dengan probe hitam kemudian stel sampai jarum tepat pada posisi 0
4.Dan sekarang tempelkan probe merah dengan kaki resistor dan probe hitam tempelkan pada kaki yang satunya
5.Apabila jarum bergerak maka resistor tersebut masih bisa digunakan dan apa bila jarum tidak bergerak ,maka resistor tersebut sudah rusak.
6.Sedangkan untuk mengukur besar kecil nilai suatu resistor maka perhatikan pergerakan jarum dan berhenti pada angka berapa.sehingga angka ini akan menunjukan skala sesuai dengan ukuran resistor itu sendiri.

KAPASITOR

Kapasitor adalah komponen yang berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Memiliki satuan internasional Farad (F).

KAPASITOR
 

MACAM -MACAM KAPASITOR


1.Kapasitor elektrolit
2.kapasitor keramik 
3.kapasitor mika 
4.kapasitor kertas
5.kapasitor epoxi
6.kapasitor variabel
7.kapasitor tantalum
8.kapasitor trimer
9.kapasitor polyester
jenis -jenis kapasitor




CARA MENGUKUR KAPASITOR POLAR

1.Siapkan AVO meter analog
2.Putar batas ukur pada ohm X1/X10 Untuk yang besar dan X100/X1k untuk yang kecil.
3.Hubungkan probe kemasing –masing kaki elco
4.Lihat jarum menunjuk angka dan kembali ketempat semula elco masih baik.
5.Jarum menunjuk angka dan tidak kembali ke posisi semula maka elko bocor
6.Jarum menunjuk angka non elco short

CARA MENGUKUR KAPASITOR NON POLAR

1.Siapkan AVO meter
2.Putar batas ukur pada ohm X1/X10 Untuk yang besar dan X100/X1k untuk yang kecil
3.Hubungkan probe kemasing –masing kaki kapasitor (boleh di bolak –balik)
4.Lihat jarum menunjuk angka dan kembali ketempat semula kapasitor  masih baik.
5.Jarum menunjuk angka dan tidak kembali ke posisi semula maka kapasitor bocor
6.Jarum tidak bergerak kapasitor putus
7.Jarum menunjuk angka nol kapasitor short


INDUKTOR

 Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
INDUKTOR

MACAM - MACAM INDUKTOR

1.Induktor dengan inti udara ( air core )
induktor yang menggunakan udara sebagai inti nya
2.Induktor dengan inti besi
3.induktor dengan inti ferit
4.induktor perubahan inti


macam-macam induktor
FUNGSI INDUKTOR

1.Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
2.Menahan arus bolak-balik ( AC )
3.Meneruskan/meloloskan arus searah ( DC )
4.Sebagai penapis (filter) Sebagai penalaan (tuning)
5.Kumparan/coil ada yang memiliki inti udara, inti besi,    atau inti ferit
6.Tempat terjadinya gaya magnet
7.Pelipat ganda tegangan
8.Pembangkit getaran

BERDASARKAN PRINSIP KERJA DAN FUNGSI INDUKTOR

Banyak perangkat dan komponen elektronika yang dibuat dengan mengunakan kumparan induktor seperti relay, speaker, trafo, buzzer , dan komponen lain yang terkait dengan frekuensi dan medan magnet.


KOMPONEN AKTIF

Komponen Aktif komponen aktif adalah komponen  yang dapat beroperasi jika mendapatkan suntikan arus atau tegangan listrik

Dioda
DIODA

Dioda adalah komponen aktif termasuk komponen semi konduktor yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi sebagai penyearah tegangan .

MACAM- MACAM DIODA

1.Dioda germanium
2.Dioda silikon
3.Dioda selenium
4.Dioda zener
5.Dioda cahaya (LED
6.Dioda varaktor

DIODA ZENER


DIODA ZENER


Fungsi dari dioda zener adalah sebagai penstabil tegangan. Selain itu dioda zener juga dapat dipakai sebagai pembatas tegangan pada level tertentu untuk keamanan rangkaian. Berikut ini rangkaian penerapan untuk regulator.

DIODA VARAKTOR
DIODA VARAKTOR

Dioda varactor adalah sebuah kapasitor yang kapasitansinya ditentukan oleh tegangan yang masuk. Contoh penerapannya pada pesawat TV, pesawat radio FM, pesawat telekomunikasi yang bekerja pada frekwensi tinggi.


DIODA PEMANCAR CAHAYA (LED)
LED

LED adalah singkatan dari Light Emitting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya




TRANSISTOR

TRANSISTOR




TRANSISTOR adalah komponen semikonduktor yang banyak di pakai sebagai penguat, pemotong (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya.

SECARA UMUM TRANSISTOR BERDASARKAN CARA KERJA TRANSISTOR DI BEDAKAN MENJADI 2 YAITU:

Transistor Bipolar (dwi kutub)

 transistor bipolar dibedakan kedalam dua jenis yaitu transistor PNP dan transistor NPN
Fungsi transistor bipolar ini adalah sebagai pengatur arus listrik (regulator arus listrik), dengan kata lain transistor dapat membatasi arus yang mengalir dari Kolektor ke Emiter atau sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP atau NPN).

Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor).

Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor) merupakan jenis transistor yang juga memiliki 3 kaki terminal yang masing-masing diberi nama Drain (D), Source (S), dan Gate (G).
Cara kerja transistor ini adalah mengendalikan aliran elektron dari terminal Source ke Drain melalui tegangan yang diberikan pada terminal Gate.

FUNGSI TRANSISTOR

1.Sebagai penguat arus ,tegangan ,dan daya
2.Sebagai saklar
3.sebagai pengatur stabilitas tegangan
4.sebagai penahan sebagian arus yang mengalir
5.sebagai pembangkit frekuensi rendah atauun tinggi

PRINSIP KERJA TRANSISTOR

1.Prinsip Transistor juga sebagai Penguat (amplifier): artinya transistor bekerja pada wilayah antara titik jenuh dan kondisi terbuka (cut off), tetapi tidak pada kondisi keduanya.

2.Prinsip Transistor sebagai penghubung (saklar) : transistor akan mengalami Cutoff apabila arus yang melalaui basis sangat kecil sekali sehinga kolektor dan emitor akan seperti kawat yang terbuka, dan Transistor akan mengalami jenuh apabila arus yang melalui basis terlalu besar sehingga antara kolektor dan emitor bagaikan kawat terhubung dengan begitu tegangan antara kolektor dan emitor Vce a.

3.Prinsip dasar dari kerja transistor yang lain adalah tidak akan ada arus antara colektor dan emitor apabila pada basis tidak diberi tegangan muka atau bias.


CARA MENGUKUR TRANSISTOR

Dalam mengukur sebuah transistor kita bisa menggunakan dua macam alat bantu yaitu multimeter analog dan multimeter digital
CARA MENGUKUR TRANSISTOR


CARA MENGUKUR TRANSISTOR

1.Siapkan avo meter analog
2.Siap kan transistor yang akan di ukur atau di chek.
.3Mulai pengukuran :
1. langkah pertama yang perlu dilakukan adalah atur posisi saklar pada posisi Ohm x1k atau 10k
2. Untuk tipe PNP

sambungkan probe merah pada terminal Basis dan probe hitam pada terminal Emitor. Jika jarum bergerak ke kanan maka transmitor dalam keadaan yang layak pakai. Langkah yang terakhir pindahkan probe hitam ke terminal Colector dan jika jarum masih tetap bergerak ke kanan berarti transmitor dalam keadaan baik

              3.Untuk tipe NPN
Lakukan langkah yang sama untuk tipe NPN. Cukup pindahkan probe hitam ke terminal Basis dan probe merah ke terminal Emitor serta memasukkan probe merah pada terminal Colector.

4.Cara pengukuran transistor


TABEL PENGUKURAN TRANSISTOR



5.Sedangkan dalam cara mengukur transistor menggunakan multimeter digital kurang lebih sama dengan multimeter analog


IC

ic







IC adalah suatu rangkaian elektronik yang dikemas menjadi satu kemasan yang kecil
Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan komponen.

JENIS - JENIS IC ADA DUA YAITU:

1.IC Analog/ linier
2.IC digital


IC Analog

IC Analog adalah IC yang pada umumnya berfungsi sebagai :
Penguat Daya (Power Amplifier)
Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
Voltage Comparator
Multiplier
Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
Regulator Tegangan (Voltage Regulator)

IC Digital

IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan Input dan Outputnya hanya memiliki 2 (dua) level yaitu “Tinggi” dan “Rendah” atau dalam kode binary dilambangkan dengan “1” dan “0”.
IC Digital pada umumnya berfungsi sebagai :
Flip-flop
Gerbang Logika (Logic Gates)
Timer
Counter
Multiplexer
Calculator
Memory
Clock
Microprocessor (Mikroprosesor)
Microcontroller


 sekian dulu ya ,terimakasih atas kunjungannya

wassalamu'alaikum.wr.wb





2 komentar:

Unknown mengatakan...

dimana komponen pasifnya???

Unknown mengatakan...

Pasifnya itu resistttor,kapasitor. Sama induktor

Posting Komentar